Berikut adalah artikel yang memuat tentang Macam-macam Alat Ukur Listrik, Prinsip Kerja, Besaran, Satuan Listrik dan Pengukurannya, termasuk Arus searah, Arus bolak balik atau DC dan AC.

Tipe / Jenis Alat Ukur Listrik

Berikut adalah Tipe Alat Ukur Listrik menurut macam arus listrik:

  1. Tipe Jarum Petunjuk: Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah yang ditunjuk oleh jarum petunjuk, harga tersebut adalah harga sesaat pada waktu meter tersebut dialiri arus listrik.
  2. Tipe Recorder: Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga yang ditulis / dicatat pada kertas, pencatat ini dilakukan secara otomatis dan terus menerus selama metertersebut dialiri arus listrik.

    Artikel Terkait: Standar Ukuran Kertas
  3. Tipe Integrator: Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga dari hasil penjumlahan yang dicatat pada selang waktu tertentu selama alat tersebut digunakan.
  4. Tipe Digital: Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga sesaat.

Prinsip Kerja Alat Ukur Listrik

Prinsip Kerja Alat Ukur Listrik terbagi menjadi beberapa macam yaitu:

Besi Putar, tanda (S)
Prinsip kerja Besi Putar: gaya elektromagnetik pada suatu inti besi dalam suatu medan magnet. (kumparan tetap, besi yang berputar) penggunaan pada rangkaian AC/DC.

Kumparan Putar, tanda (M)
Prinsip kerja Kumparan Putar: gaya elektromagnetik antar medan magnet suatu tetap dan arus (kumparan berputar magnet tetap), pengunaan pada rangkaian DC, alat ukur yang menggunakan sistem ini VA/Ω.

Elektrodinamik, tanda (D)
Prinsip kerja Elektrodinamik: gaya elektromagnetik antar arus-arus (kumparan tetap dan kumparan berputar), pemakaian pada rangkaian AC/DC, alat yang menggunakan sistem ini V/A atau W atau F.

Induksi, tanda (I)
Prinsip kerja Induksi: gaya elektromagnetik yang ditimbulkan oleh medan magnit bolak-balik dan arus yang terimbas oleh medan magnet, (arus induksi dalam hantaran).

Kawat Panas
Prinsip kerja Kawat Panas: gerakan jarum diakibatkan oleh pemuaian panas dan tarikan pegas, pemakaian pada rangkaian AC/DC, alat yang menggunakan sistem ini A/V.

Besaran dan Satuan Alat ukur Listrik

Artikel Terkait: Satuan Daya (Watt, Kilowatt, Megawatt, miliwatt, BTU per Jam, Horsepower)

Besaran dan Satuan Alat ukur Listrik
NamaBesaranSatuanPenggunaanKeterangan
Ampere MeterKuat ArusAAC & DCV/R
Volt MeterTeganganVAC & DCI.R
Watt MeterDayaWAC & DCV.I
Ohm MeterTahananOhmDCV/I
kWh MeterEnergikWhAC & DCV.I.t Cosφ
kVArh MeterEnergikVArhAC & DCV.I.t Sinφ
Frekuensi MeterGetaran / DetikHzAC
CosPhi MeterFaktor KerjaCosφAC

Menurut besaran yang diukur, alat ukur listrik terbagi menjadi beberapa macam yaitu:

Ampere-meter

Alat ukur Ampere meter berfungsi atau digunakan untuk mengetahui besarnya arus / aliran listrik baik berupa:

  1. Arus listrik yang diproduksi mesin pembangkit.
  2. Arus listrik yang didistribusikan ke jaringan distribusi.

Cara penyambungan dari ampere meter adalah dengan menghubungkan seri dengan sumber daya lisitrik (power source). Ampere meter harus dihubungkan seri dengan rangkaian yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam (RA) yang kecil.

Volt-meter

Alat ukur Volt meter berfungsi atau digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan. Cara penyambungan dari Voltmeter adalah dengan menghubungkan parallel dengan sumber daya lisitrik (power source). Voltmeter harus dihubungkan paralel dengan rangkaian yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam (RA) yang besar.

Watt Meter

Alat ukur Watt meter berfungsi atau digunakan untuk mengetahui besarnya daya nyata (daya aktif). Pada watt meter terdapat spoel/belitan arus dan spoel/belitan tegangan, sehingga cara penyambungan watt pada umumnya merupakan kombinasi penyambungan volt meter dan ampere meter.

Frekuensi Meter

Frekuensi meter berfungsi atau digunakan untuk mengetahui nilai satuan frekuensi (berulang) gelombang sinusoidal arus bolak-balik yang merupakan jumlah siklus sinusoidal tersebut perdetiknya (cycle / second).

KWH – Meter

Kwh meter berfungsi atau digunakan untuk mengukur nilai satuan energi arus bolak balik, merupakan alat ukur yang sangat penting, untuk Kwh yang diproduksi, disalurkan ataupun kWh yang dipakai konsumen-konsumen listrik. Alat ukur ini sangat popular dikalangan masyarakat umum, karena banyak terpasang pada rumah-rumah penduduk (konsumen listrik) dan menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai. Mengingat sangat pentingnya arti kWh meter ini baik bagi PLN ataupun pemakai, maka agar diperhatikan benar cara penyambungan alat ukur ini.

CosPhi meter (Cos φ)

Alat Ukur CosPhi meter berfungsi atau digunakan untuk mengetahui, besarnya faktor kerja (power factor) yang merupakan beda fase antara tegangan dan arus. Cara penyambungan adalah tidak berbeda dengan watt meter.

Cosphi meter banyak digunakan dan terpasang pada:

  1. Panel pengukuran mesin pembangkit.
  2. Panel gardu hubung gardu induk.
  3. Alat pengujian, alat penerangan, dan lain-lain.

Megger

Megger berfungsi atau dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik maupun instalasi-instalasi, output dari alat ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi arus searah, yang diputar oleh tangan. Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah: 500, 1000, 2000 atau 5000 volt dan batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 meter ohm dan 5 sampai 5000 meter ohm dan lain-lain sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut.

Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (sistem tegangan) dari peralatan ataupun instansi yang akan diuji isolasinya. Dewasa ini telah banyak pula megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkannya dari baterai sebesar 8–12 volt (megger dengan system elektronis).

Megger dengan baterai umumnya membangkitkan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan. Megger ini banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:

  1. Kabel instalasi pada rumahrumah / bangunan
  2. Kabel tegangan rendah
  3. Kabel tegangan tinggi
  4. Transformator, OCB dan peralatan listrik lainnya.

Phasa Squence

Alat ukur Phasa Squence berfungsi atau digunakan untuk mengetahui benar/tidaknya urutan phasa sistem tegangan listrik tiga-phasa. Alat ini sangat penting arti khususnya dalam melaksanakan penyambungan gardu-gardu ataupun konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat menimbulkan:

  • Kerusakan pada peralatan/mesin antara lain putaran motor listrik terbalik.
  • Putaran piringan kWh meter menjadi lambat ataupun terhenti sama sekali, dan lain-lain.

Meter Tahanan Pentanahan

Biasa disebut dengan Meger Tanah atau Earth Tester berfungsi atau digunakan untuk mengukur tahanan pentanahan kerangka kubikel dan pentanahan kabel. Terminal alat ukur terdiri dari 3 ( tiga ) buah, 1 (satu ) dihubungkan dengan elektroda yang akan diukur nilai tahanan pentanahannya dan 2 (dua) dihubungkan dengan elektroda bantu yang merupakan bagian dari alat ukurnya. Ketelitian hasil tergantung dari cukupnya energi yang ada pada baterai.

Meter Tahanan Kontak

Biasa disebut dengan Micro Ohm meter dan digunakan untuk mengukur tahanan antara terminal masuk dan terminal keluar pada alat hubung utama kubikel. Nilai yang dihasilkan adalah dalam besaran micro atau sepersatu juta ohm. Dua terminal alat ukur yang dihubungkan ke terminal masuk dan keluar akan mengalirkan arus searah dengan nilai minimal 200 Amper.

Sebenarnya yang terukur pada alat ukurnya adalah jatuh tegangan antara 2 ( dua ) terminal yang terhubung dengan alat ukur, tetapi kemudian nilainya dikalibrasikan menjadi satuan micro ohm.

Tester Tegangan Tinggi Arus Searah (HVDC Test)

Test terhadap bagian yang bertegangan terhadap kerangka/body kubikel dengan tegangan listrik arus searah 40 kV selama 1 menit. Kubikel dinyatakan laik operasi bila arus yang mengalir tidak lebih dari 1 mili amper.

Test Keserempakan Kontak Alat Hubung

Alatnya disebut Breaker Analizer yaitu untuk mengukur waktu pembukaan atau penutupan Kontak ketiga fasa Alat Hubung.

Test Tegangan Tembus (Dielectricum Test)

Dielectricum Test digunakan untuk menguji tegangan tembus minyak isolasi bagi PMT atau LBS yang menggunakan media peredam berupa minyak. Kemampuan Alat Test minimal sampai 60 kV arus searah dengan arus minimal 1 mA.

Manometer

Manometer digunakan untuk mengukur tekanan Gas SF 6 yang berada didalam tabung Alat Hubung LBS atau PMT. Dapat dilakukan bila disediakan Klep/pentil dan indikator penunjuk tekanan tidak ada.

Lisensi: CC-BY-SA Creative Commons License
☝️